LIMIT


BAB 1

VIGNETTE


Kisah diawali oleh pertemanan 9 anak manusia yang mengaku memiliki kesamaan dalam diri mereka, meski dalam kenyataannya kesamaan itu hanyalah sesuatu yang diupayakan agar sama satu dengan lainnya. Apa sih? Kesamaan selera, dimana semua mengaku bahwa gaya mereka adalah yang paling stylish diantara anak kampus lainnya. Mengakui bahwa The Beatles adalah bapak dari semua musik, Beethoven adalah kakek, dan Joshua cucu paling sukses. Percaya bahwa dangdut adalah perpaduan budaya Melayu dengan Latin yang berarti bahwa Inul Daratista adalah hasil kawin silang dari Thomas Djorghi dengan Ricky Martin, ups! Jennifer Lopez maksudnya. Tidak menyukai pierching, tattoo, split, salto, tari perut, dan seni melipat tubuh lainnya.

Ga ada yang lebih seru selain ritual nonton midnight di PVJ, jalan-jalan batman, makan nasi uduk atau seafood di simpang dago, dessert-nya roti bakar madtari. Ritual yang anehnya makin sering dilakukan justru saat mamasuki minggu-minggu menjelang Ujian Tengah dan Akhir Semester. Dan anehnya semua memiliki gagasan yang lagi-lagi sama, “refreshing dulu yuk.. biar ga tegang pas ujian..” (seharusnya kan “sebelum ujian belajar dulu, abis ujian baru refreshing”). Dan percaya bahwa pelajaran satu semester bisa dibabat dalam semalam asal punya guru yang benar. Pada kenyataannya, setiap kali ujian mereka selalu mengalami ngantuk yang berlebihan, dan tegang ketika nilai mulai diumumkan. Bodoh memang. Tapi satu hal, mereka tidak pernah mengeluh dengan hal itu. Dan makin meyakini bahwa mereka adalah pribadi jenius yang tanpa textbook mampu membabat pelajaran satu semester dalam semalam. Pada kenyataannya mereka hanyalah mahasiswa yang mengandalkan soal-solusi UTS/UAS yang dijual bebas di tempat-tempat fotokopi yang bahkan seringkali solusinya salah. Hal-hal bodoh yang bertahan setidaknya 5 semester terakhir.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM

Gedung Rektorat STT Telkom (sekarang IT Telkom)

Gedung Rektorat STT Telkom (sekarang IT Telkom)

Sebuah kampus yang mahasiswanya terdiri dari berbagai macam suku bunga, lho?! maksudnya suku bangsa, dimana didominasi Jawa, Batak, Sunda, Bali, dan suku-suku lainnya seperti Minang, Dayak, Aborigin, dan Indian. Sebuah kampus dimana jumlah laki-laki sangat tidak berimbang dengan perempuan. Bahkan dari sedikit jumlah perempuan itu, lebih sedikit lagi jumlah perempuan cantiknya. Padahal David Naif pernah bilang, “dari 10 cewek Bandung yang cantik 12!”. Ngga terbukti tuh! Tapi emang sih, klo diliat secara Geografis, letak STT Telkom adalah yang paling selatan dari kota Bandung. Bahkan jika membeli Peta Bandung yang dijual mas-mas di pintu tol Pasteur, posisi STT Telkom udah ga keliatan bahkan di posisi paling bawah gambar peta.

Mahasiswa di kampus dengan ragam jenis manusia ini, tentunya juga punya watak dan gaya yang beda-beda. Secara garis besar mereka dibagi menjadi 5 jenis yang gampang dikenali berdasarkan tipe-tipe orangnya:

anak masjid

Biasanya kalo cowok celananya ngegantung ga boleh kena tanah, jenggotan tipis, punya hobi solat. Kalo cewek, jilbabnya gede, santun, ga mau boncengan sama cowok yang bukan muhrim. Tapi kadangkala mereka dijadikan sasaran partai-partai yang mulai menggalang anggota dari kalangan mahasiswa. Politik!

Entah kenapa kami sangat tidak suka kata ini, makanya politik tidak akan dibahas lebih lanjut karena politik hanyalah berkutat seputar perebutan kekuasaan, partai apapun dengan slogan apapun terserah, sudah ga percaya lagi. Yang kami percaya, setiap partai tidak semata-mata ingin memajukan bangsa ini, tapi selalu punya maksud lain, yang hanya….wait wait, kok malah panjang ya? Kadang sesuatu yang kita ga suka malah sering kita bahas.

anak gaul

Gaul? Ga ada tuh kriteria pasti tentang mahasiswa jenis ini, tapi yang jelas mereka suka mengikuti sesuatu yang lagi hype, misalnya pas lagi jaman-jamannya musik emo, semuanya langsung memiliki rambut polem (poni lempar) dan celana yang makin gemerucut ke bawah dengan kepala ikat pinggang segede-gedenya. Atau ga, seringkali terbuai dengan merek-merek yang lagi tren. Tidak peduli palsu, yang penting ada tulisan Rusty, Billabong, Vans, atau Machbet. Bahkan ada yang dengan sangat bangganya memakai sepatu yang bertuliskan “Quicksilver”, tapi kok ada huruf “c”-nya? Teliti dong mas!

anak lab

Anak lab biasanya berpenampilan sederhana, simpel, dan rapi. Rambut klimis dan tubuh kurus dibalut kemeja putih rapi dimasukin ke celana panjang biru dongkernya. Pake sepatu vantovel yang masih setia menemani semenjak Ospek atau sepatu olahraga kumel yang mungkin udah awet banget dipake dari SMA. Rajin kuliah, rajin ngajar, dan rajin menabung. Mahasiswa jenis inilah yang terlihat jelas masa depannya. Bukan berarti yang lain ga jelas, yang lain mah suram.

anak jakarta

Jujur aja, bukan bermaksud menonjolkan salah satu pihak tapi mahasiswa jenis ini cenderung lebih modis dibanding mahasiswa lainnya. Tidak berlebihan dalam penampilan dengan asesoris yang pas, membuat mereka lebih enak dilihat.

anak batak

Jujur aja, lagi-lagi bukan bermaksud menonjolkan salah satu pihak tapi mahasiswa jenis ini cenderung lebih tua gayanya dibanding mahasiswa lainnya. Mereka hidup berkoloni dan sangat kuat ikatan persaudaraannya.

ANTiDOTE

Sebuah korporasi (baca: usaha kecil-kecilan) yang dijadikan wadah kreatifitas dan bakat (baca: ide-ide konyol) beberapa bocah sok tahu ini yang mengaku handal di bidangnya masing-masing. Sebuah perusahaan yang pada dasarnya bergerak di bidang clothing dan advertising.

Sebuah perusahaan fiktif aneh tapi terstrukstur ini bernama “ANTiDOTE”, kenapa ANTiDOTE? Kenapa huruf “i” selalu pakai huruf kecil? Ga jelas, yang penting keren! Itulah mengapa perusahaan ini memiliki cita-cita mulia, membuat mahasisawa-mahasiswa STT Telkom menjadi modis dan lebih sedap dipandang. Yang pada intinya, memakai produk ANTiDOTE tentunya.

Sebuah perusahaan yang formasi awalnya adalah 7 cowok dan 1 cewek. Dimana terdiri dari divisi Product, Marketing, Project Management, dan Public Relation. Dimana setiap divisi dipimpin seorang Direktur (sebuah nama jabatan sangat hebat buat kelas mahasiswa), karena mereka tidak ingin ada perbedaan dan tetap “satu kelas”, maka tidak ada seorang yang memimpin perusahaan secara absolut.

Seiring berjalannya waktu, berganti musim, dan pergantian gubernur Jawa Barat, terjadi seleksi alam yang membuat formasi ini berubah dari 7 cowok dan 1 cewek menjadi 7 pria dan 2 wanita. Bukan berarti diantara kami ada yang kawin dan punya anak perempuan. Tapi, melakukan re-shuffle 2 cowok dengan 2 pria dan 1 wanita. Kenapa pria kenapa wanita? Kami menganggap pria dan wanita berarti manusia pada tingkat kedewasaan yang pantas untuk mengelola sebuah korporasi, sesuatu yang berbeda ketika pada cowok dan cewek dianggap hanyalah manusia pada tingkat kedewasaan hanya pantas untuk mengelola sebuah geng sekolah. Ya! Kami ingin berubah, menjadi sesuatu yang yang lebih serius, lebih bermakna.

ANTiDOTE'ers

ANTiDOTE'ers

TONKEY

Product Director-nya ANTiDOTE. Tonkey yang meyakini dirinya tidak gemuk, hanya kurang tinggi memiliki banyak falsafah dalam hidupnya. Anak seni rupa yang dijebloskan orang tuanya kedalam jurusan Teknik Industri ini menyukai musik dan desain. Baginya ada hubungan erat antara musik dan desain yang dia sendiri belum pastikan itu apa. Rambut berantakan, kacamata, celana pendek, sandal hotel, sama kemeja kotak-kotak lusuh jadi favoritnya.

Percaya bahwa Indomie akan menjadi makanan pokok bangsa Indonesia. Dimana sebuah negara agraris mulai meng-import beras karena produksi beras tidak mampu mencukupi jumlah penduduknya, sedangkan permintaan akan Indomie terus meningkat dan Indomie tidak pernah kekuarangan persediaan. Bahkan Indomie mengganti beberapa makanan khas daerah, produk Indomie Selera Nusantara ada yang rasa Rendang, rasa Gepuk, rasa Cakalang, dan lain-lain. Satu bungkus Indomie seharga Rp 1200 dibanding sebungkus nasi padang pake rendang seharga Rp 6000. Yup! Kalo udah gitu, buat apa makan nasi pake rendang?

Tonkey yang selama hidupnya belum bisa memastikan apakah dia sudah pernah pacaran atau belum. Kalaupun ada seseorang yang pernah dekat dengannya memanggilnya pacar. Tapi dengan proses aneh seperti ini:

Dia       : “Lo kok nganterin gue mulu sih?”

Tonkey : ”Emang kenapa?”

Dia       : “Kita jadi kayak orang pacaran?”

Tonkey  : ”Yaudah kita pacaran aja!”

Dia       : “Okke! Siapa takut?”

Tonkey  : ”Eh car, besok nonton mo ga?”

Dia       : “Ayo! Nonton apa car?”

………..

Hubungan itu berlangsung selama setahun dan berakhir juga ngga jelas. Baginya, orang pacaran harus melalui beberapa tahap. Pertama, kenalan. Kedua, pendekatan. Ketiga, nembak! Kalo diterima, baru namanya pacaran. Kalo kaya barusan, ngga deh kayanya.

Tapi dibalik itu semua Tonkey nyesel banget! Bahkan sampe sekarang Tonkey belum bisa lagi menemukan mendapatkan pengganti “Dia” itu. Tapi emang dasar mentalnya payah, akhirnya usaha untuk mendapatkan “Dia” kembali cuma angan2..

dalam mimpi Tonkey

Anaknya agak saklek, kalo seseorang udah punya image buruk dimatanya, bakal susah buat dia percaya sama orang itu, tapi kalo udah sayang sama seseorang, bakalan dijaga banget perasaan itu. Karena dia orang yang ngga suka perubahan, susah kalo harus adaptasi lagi. Orang yang juga desainer grafis di ANTiDOTE ini punya prinsip, “Gw ga akan jadi abu-abu, jadi putih atau hitam sekalian”. Hal itu yang bikin dia ga ragu-ragu nunjukkin ketidaksukaannya terhadap seseorang, tapi anehnya sangat sulit baginya mengungkapkan ketertarikannya terhadap seseorang. Orang yang selama ini diimpikannya ngga benar-benar tau yang dia rasain, bahkan hanya untuk sekedar menunjukkanya. Hal-hal yang kaya gini yang kadang bikin dia sakit sendiri.

WE’RE SINGLE AND VERY NGGA HAPPY

Jomblo? Entah kutukan apa yang bikin kita semua bertahan dengan status ini? Ups! Ngga semua, diantara bersembilan cuma Rhina dan Andra yang udah berpacar. Orang yang tiap hari dipanggil aak sama Rhina ini satu jurusan satu angkatan sama kita semua, orang Bandung asli dan jago ngelawak. Rhina paling jago kalo masalah hitung-hitungan, dia selalu perhitungan kalo laporan keuangan tiap project ga lengkap, perhitungan kalo kita-kita mau kasbon, dan malah perhitungan kalo mo bayarin cowonya dinner. Hal yang sama juga dialami Andra, cewenya juga satu jurusan satu angkatan sama kita, orang Jakarta, agak gendut tapi lucu. Tapi di belakang Andra, kita semua sepakat kalo Andra termasuk cowok-cowok yang rada takut sama pacarnya. Eits! Takut disini ga selamanya buruk sih, dia emang takut, takut kehilangan cewenya. Yah setiap orang emang punya cara tersendiri buat mencintai pasangannya, buktinya hubungan yang mereka mulai ketika masih semester 1 masih awet sampe sekarang.

Kembali ke kutukan jomblo, ya kalo definisikan berdasarkan jenis-jenis jomblo mungkin akan seperti ini:

1. Jomblo Sejati

Status ini adalah milik Ian, seorang jomblo yang murni belum pernah pacaran, fokus pikirannya hanya belajar dan belum pernah naksir siapa-siapa. Walaupun desas-desus yang beredar dia terobsesi wanita sholehah berjilbab.

Ian selalu menjaga penampilannya, namun yang kita rasain, apapun yang dipakainya mulai dari kacamata, baju, jaket, sampe sepatu akan terlihat formal. Mungkin kalo ni orang ga kuliah di sini, udah jadi penghulu kali sekarang.

2. Jomblo Biru

Krisnu emang cocok banget dengan status ini, baru putus pacaran secara resmi (sama-sama merestui) karena udah bosan dan lagi kosong.

Wajahnya selalu ceria bagaikan narapidana yang baru bebas, menikmati dan menemukan hidupnya kembali, sering terlihat hangout rame-rame dan hepi-hepi. Merdeka!

3. Jomblo Hunter

Jomblo yang satu ini menikmati kehidupan jomblonya dan sering gonta-ganti pasangan dan jomblo lagi, hunting lagi dan seterusnya…jomblo lagi.

Arya. Ya, itulah nama yang identik dengan status ini, punya bakat selebriti, pede abis, terlihat sering tebar pesona kesana kemari. Dan makanan sehari-hari adalah add/confirm friend di facebook. Modalnya abis kenalan, seringkali ngajak cewek-cewek makan di tempat yang murah-murah dulu, biar ga terlalu rugi kalo ga dilanjutin.

4. Jomblo Impossible

Aga selalu naksir sama orang yang sulit didekati lagi, misalnya pacarnya orang, atau pacar temennya temen, dan lain-lain. Bahkan naksir sama orang yang mustahil didekati lagi, seperti selebriti-selebriti (Britney, Katie Holmes, Angelina Jolie), istri bapak kos, simpanannya konglomerat, bahkan beredar kabar ia mendekati Melon yang ga lain adalah kucing betina milik Krisnu.

Aga selalu keliatan berapi-api, bernafsu, kalo kenalan maunya langsung tawarin tunangan besoknya ngajak married. Biasanya Aga selalu berpenampilan keren, 24 jam sehari 7 hari seminggu. Kalo berbicara seperti aktor dan merasa dirinya adalah Brad Pitt.

5. Jomblo Sniper

Jomblo yang belum pernah pacaran tetapi sudah ada yang ditaksirnya sejak lama, cuma yaa… belom berani nembak sampe sekarang.

Tonkey? Ahaha.. He’s the man. Tonkey jarang keliatan di tempat umum. Karena kurang pede dan nyali dia sering nongkrong di tempat sepi, sering bawa teropong buat mengintai dan karet gelang buat nembak-nembakin nyamuk di dinding.

6. Jomblo Eksis

Nara emang bukan anak gaul, tapi anak gaul mana yang ga kenal Nara. Dia low profile tapi ngetop di kalangan wanita.

Orangnya ganteng, tinggi, sipit, banyak yang bilang kaya aktor-aktor di drama korea. Kendalanya adalah ia punya standar yang sangat tinggi. Mungkin karena dulunya PMDK (Pendekatan Mulu Dapetnya Kaga), jadi dia ngedeketin siapa aja dulu, yang penting deket, urusan jadi ato engga belakangan.

7. Jomblo Finale

Jomblo yang satu ini lagi deket-deketnya sama seseorang dan hampir melepas kejombloannya. Eleni emang jadi standar pacar idaman bagi kebanyakan cowo di kampus kita. Orangnya selain cantik juga supel, itu yang sering bikin cowok-cowok kegeeran kalo ditolongin sama dia.

Setiap hari ga pernah lepas dari cermin, fashion update, body care, rajin baca zodiac, dan sering senyum-senyum sendiri kalo lagi baca SMS.

BAB 2

CHRONICLE

CHRONICLE BETWEEN IYA AND ENGGA

“Anjriiiit!!! 400 ribu gw ilang dalam semalem!” Aga yang lagi liat-liat sesuatu di hapenya, tiba-tiba memotong pembicaraan Tonkey ditengah-tengah rapat.

“Kenapa lagi lo? Dibo’ongin pedagang online lagi lo?” Arya nimpalin keluhan si Aga.

“Paling juga kalah sbobet, ya kan?” tambah Tonkey kesal.

“Iya nih bangsat Inter!!! Coba semalem kalah lawan Juve, ga begini keadaannya. Gw pasang banyak lagi!” Aga menjawab.

Tiba-tiba Krisnu yang lagi sariawan bertanya sebuah pertanyaan cukup prinsipil, “Lo bukannya Internisti ga?”.

Pembicaraan-pembicaraan di luar topik ini yang selalu mengganggu ke-fokus-an rapat mereka. Dan tragisnya mereka pun selalu menikmatinya.

Aga emang fans inter moderat, menurutnya karakter seseorang bisa dilihat dari tim sepakbola yang jadi favoritnya. Menurutnya inter adalah tim sepakbola yang kuat, royal, dan biru. Ketiga hal itulah  yang dia yakin adalah karakter yang mirip dengannya. Selain Aga, Arya, Krisnu, dan Ian adalah sesama fans inter. Sebagai sesama fans inter mereka pasti penasaran dengan jawaban Aga atas pertanyaan Krisnu tadi. Dengan sangat yakin Aga pun menjawab “Jaman sekarang sok idealis, opportunis aja kaya gw, kondisi apapun selalu untung!”. Oke-oke, tapi tolong deh tambahin salah satu karakter inter atau kurangin salah satu karakter Aga.

“Ya elu sih Ga, udah tau judi tuh dosa, segala hal yang merugikan itu hukumnya haram”. Dengan bijak Ian pun memberi penjelasan kepada anak baru gede yang satu ini.

“Ga usah bawa-bawa dosa deh lo! gw lagi apes aja, minggu lalu gw menang langsung banyak gitu!” Aga membela diri. Beginners luck!

“Jadi gini ya Ga ya, Judi itu dosa kalo kalah, kalo menang ya….ngga!” sebuah pembenaran yang salah dari Tonkey.

“Yaudahlah..ambil hikmahnya aja!” Eleni coba mendinginkan situasi.

Kalo dipikir-pikir orang-orang negara kita kok suka banget ngambil hikmah. Malaysia udah ngambil pulau, kita masih aja ngambil hikmahnya..

Pembicaraan pun terus berlanjut dan makin jauh dari topik rapat. Tiba-tiba…

“Eh lo semua!! Gw kesini buat rapat tau! Bukan ngerumpi! Lo cowok-cowok juga!!” Rhina pun pindah ke pojok ruangan, menyendiri, sepi, dingin, dan kalut.

Semua terdiam, Arya, Ian, Tonkey, dan Krisnu tertunduk. Aga masih ngeliatin hapenya. Nara dan Andra ngelirik ke Eleni. Eleni geleng-geleng kepala sambil manyun.

Rhina emang paling galak kalo lagi kesel. Paling serem kalo lagi marah. Dan paling sangar kalo lagi ngeden. Akhirnya semua mata tertuju kepada Eleni seolah-olah mengatakan “please….”, Eleni pura-pura sibuk dengan laptopnya, sambil sesekali melirik mengecek apakah bocah-bocah tolol itu masih ngeliatin dia.

Wajah Eleni pun jadi pucat pasi diliatin terus seperti The Rock yang lagi dikunci sama Stone Cold abis dikasi Chokeslam. Akhirnya Eleni pun menyerah dan mundur perlahan mendekati Rhina sambil mengacungkan jari tengahnya ke bocah-bocah tolol itu. Yang terakhir becanda.

“Maaf Na,, anak-anak emang gitu,, becandanya suka ga tau tempat. Ga usah didengerin, kita ‘kan udah tau mereka emang cowok-cowok tukang rumpi dari dulu, mulutnya emang lebih aktif daripada cewek”. Sekarang semua ngambek sama Eleni.

“Bukan gitu No!” Semua dengan seksama mendengarkan (baca: menguping) pembicaraan Eleni dan Rhina.

“Emang lo kenapa Na?” tanya Eleni.

“Gw kesel banget sama cowok gw, dia mo pergi Geladi ke Bali.. itu kan dua bulan No..”. Jelas Rhina.

“Ohh..truss?” Eleni antusias.

“Tadi siang gw berantem dan putusin dia… gw nyesel banget.. tapi barusan dia sms minta maaf dan ngajak balikan”. Keluh Rhina.

“Yaaaaahhhhh!!!” bocah-bocah tolol itu teriak berbarengan, dan mereka pun bergerak mendekati Rhina.

“Udah aja terima lagi!!” Tonkey nyeletuk.

“Tapi gw ga mau dia ke Bali”. Tegas Rhina.

“Lo-nya aja yang ikut ke Bali gimana?” Nara nimpalin.

“Gw ga kuat lama-lama di Bali”. Rhina memelas.

“Yaudah kita semua aja ke Bali gimana?” Aga lagi-lagi mengucapkan sesuatu tanpa makna, kosong.

“Gini aja deh, lo cegah aja dia berangkat ke Bali.. clear kan?” Arya memberi solusi.

“Iya! Tadi siang kan gw udah bilang ENGGAK boleh ke dia! Dan lo tau hasilnya? Kita putuss…” Rhina terisak.

Hmmm.. Ngomong ENGGA! itu seringnya emang lebih susah diucapkan daripada ngomong IYA!.. Kita akan merasa lebih aman dan nyaman ngomong iya dulu baru nerima konsekuensinya di belakang, ketimbang ngomong engga dan nerima konsekuensinya dari awal. Ngomong engga itu butuh nyali dan keberanian ekstra. Dan Rhina termasuk orang yang punya kedua hal itu.

Rhina emang orangnya ekspresif banget! Dia pun menceritakan Kronologis peristiwa tadi siang.
Ardi       :  Neng, aak boleh ke Bali dua bul..
Rhina    :  ENGGA!
Ardi       :  Lho tapi aak kan belum..
Rhina    :  ENGGA!!
Ardi       :  Kok udah engga duluan, aak kan..
Rhina    :  ENGGAAA!!
Ardi       :  Dengerin dong..
Rhina    :  ENGGA! ENGGA!!!
Ardi       :  Orang aak cuma..
Rhina    :  ENGGAAA!! ENGGAAA!! ENGGAAAAA!!
Ardi      :  (cemberut) Iya iya.. Tapi kita masih lanjut kan?
Rhina    : ENGGAKKK!!!

“Rhina-rhina..lo itu amatiran banget sih, cowok manapun pasti kesel kalo digituin ama cewek” Arya menjelaskan.

“Ah sejak kapan cowok kesel ‘digituin’ ama cewek, biasanya cewek yang kesel kalo ‘digituin’ ama cowok”, Tonkey nyeletuk.

“Nah sama itu kaya yang gw pikirin tonk…” Aga menambahkan.

“Woi Ga! Lo pikir ‘digituin’ apa hah?!” Ian pun sampe naik pitam.

“Dasar lo bedua emang piktor! Pikiran kotor!” Andra nyelekit.

Tonkey pun ikut menuding sahabatnya tersebut, “Iya lo Ga,, kayanya bener deh kalo otak lo tuh udah ga dialiri darah lagi,, tapi dialiri SPERMA!!”.

“LO JUGA, TOLOL!!” kalimat itu diarahkan ke Tonkey dengan kompak oleh mereka semua kecuali Rhina dan Eleni.

Aga tertawa puas, Tonkey cengar-cengir, Nara ambil hape mo telpon RSJ.

“Sebenernya lo bisa nyampein ketidaksetujuan lo dengan cara yang lebih manis dan elegan Rhin..” Arya melanjutkan.

“Ada level kemampuan Rhin untuk menyampaikan ENGGA ke seseorang” Krisnu melirik ke arah Arya seolah mereka sudah pernah membicarakan ini. Arya pun mengedipkan mata kanannya ke Krisnu dan sebaliknya, mereka pun terlihat seperti homo. Ternyata, Arya dan Krisnu sudah memiliki teori untuk kasus-kasus seperti ini.

Pendapat mereka, ada 3 level kemampuan dalam menolak sesuatu.

1.    Beginner, ngomong engga dengan jutaan alasan.
Siapin alasan ga penting yang berkelok-kelok untuk berkelit.. keluarin tanpa henti, sampai sang lawan menyerah..
Lawan          : Sayang, boleh ga aku geladi dua bulan ke Bali? Aku mo jalan-jalan ke pantai dan surfing tiap hari soalnya..
Lo                  : Ke Pantai? Nanti kamu sakit lagi, kamu kan penyakitaaan… terus kemaren aku liat dari internet,  dari semua surfer, cuma 95%  yang kembali selamat, kalo kamu termasuk yang 5% gimanaaa? Kalopun kamu kembali selamat tapi badan kamu ga lengkap gimanaaa? Terus surfing di pantai kan banyak hiu, kalo kamu dimakan hiu gimanaaa? Kalopun kamu ga dimakan tapi hiunya naksir kamu gimanaaa? terus kamu ke pantai sama cowok2 kan, terus kalo kalian ngegodain bule-bule gimanaaa? Bla..bla..bla..  (sampe abis 1001 alasan yang lo siapin..)
Lawan          :  (pasrah) hmm.. ya udah deh. Aku gak jadi aja..

2.    Intermediate, Ngomong ENGGA dengan ngomong IYA.
Di level ini, lo harus mempunyai skill ‘mind games’, mirip-mirip yang sering dipraktekin Romy Rafael.. Manipulasi pikiran..

Lawan          : Ayaaang, mantan aku ngajakin aku ke Bali. Boleh gak aku nemenin dia? Yaah, paling muter2 doang, nginep bareng sehari dua hari.. Boleh ya?
Lo                 :  (tersenyum) Iyaa, boleeeeh..
Lawan         :  Hah? beneran boleh?
Lo                 :  Iya beneeer..
Lawan         :  Bener? Ga apa-apa nih? Boleh seboleh-bolehnya?
Lo                 : Iyaaa.. TAPI.. aku juga boleh jalan sama mantan aku yaa.. terus aku juga boleh telpon2an sama cowok yang lagi ngegebet aku sekarang yaaa.. lagian kalopun kamu jalan sama mantan kamu aku ga jamin gimana kelanjutan hubungan kita nanti.. jadi yaa aku sih boleh-boleh aja. Semua terserah kamu. (akhiri kalimat dengan senyuman lebar..)

Lawan lo akan berpikir keras dan akhirnya..

Lawan         : Engga deh, aku engga jadi jalan sama mantan aku.

3.    Advance, Ngomong ENGGA tanpa ngomong APA-APA
Butuh waktu cukup lama untuk lo bisa sampe ke level ini. Ini level yang butuh permainan mimik yang kuat, bahasa tubuh yang canggih, dan transfer pikiran antar kepala..  Di level ini yang harus lo lakukan adalah DIAM SERIBU BAHASA.

Lawan          :  Ayaang.. boleh ga budget uang aku yang aku sisihin buat jalan-jalan kita ke Jogja, aku pake liburan ke Bali?
Lo                  :  …
Lawan          :  Yah boleh ya ayang? Mumpung lagi murah tiketnyaaa..
Lo                  :  …
Lawan          :  Bukannya ga jadi,, aku tetep siapin paket travel kita itu, tapi duitnya aku pake dulu ya buat ke Bali..
Lo                  :  …
Lawan          : Nanti 3 bulan ke depan aku tabung uang jajan lagi langsung aku beliin paket travel kita.. yah? yah? yah?
Lo                  :  … … …

Beberapa saat kemudian, lawan lo pasti…

Lawan         :  Ya udah deh, kita beli paket travelnya sekarang aja deh.. yuk!

Semua terpana sama teori-teori ini, seolah-olah seperti baru mendapat penjelasan tentang pemecahan masalah efisiensi dengan metode Fuzzy oleh Guru Besar kampus. Eleni tersenyum manis, Rhina tertegun, dan Aga menelpon bandar taruhan untuk pertandingan midweek.

CHRONICLE BETWEEN JERAWAT AND KUTIL

“Anjritt! Tiba-tiba ada jerawat di telapak gw!” Aga histeris.
“Telapak kaki apa tangan?” Nara bertanya dengan polosnya.
“Ya tangan dong!” sombong Aga.
“Stigmata kali tuh!” Nara menjawab lagi.
Aga langsung diam dan tertegun seolah-olah benar apa yang dikatakan Nara. Ya Aga memang selalu panik setiap sesuatu yang buruk menimpa dirinya, bahkan masalah sekecil jerawat pun.

Kasihan melihat Aga, Nara pun coba menenangkan, “kutil kali ga..”.
Tonkey yang baru keluar dari kamar mandi pun langsung menghampiri Aga, “mana liat? Ah! Itu mah jerawat bukan kutil! Lagian mana mungkin kutil tumbuh di sana”.
Nara heran, mimik wajahnya seolah bertanya “tau darimana lo?!”.

Tonkey dengan sigap melayangkan ‘eyes code’ ke Aga yang disambut dengan anggukan, “Jadi gini ya Ra, kutil adalah sebuah buntilan yang selalu muncul di bagian tubuh yang jarak antara kulit dan tulangnya dekat. Pokoknya yang daerah dimana dagingnya tipis-tipis deh. Kalo jerawat sebaliknya. Ngerti lo?”

Nara paham dan masih penasaran, “pantesan ya ga ada jerawat yang tumbuh di sikut, dan ga ada kutil yang tumbuh di pipi”.

Aga yang daritadi gatal pengen ngomong pun akhirnya dapat kesempatan, “betul boy.. dan lo ga akan pernah ngalamin tumbuhnya jerawat di tulang kering dan munculnya kutil di pantat!”.

Aga bangga, Tonkey tersenyum, dan Nara malah balik bingung lagi. Tonkey pun tiba2 melayangkan hi-5 ke Aga dan langsung disambut teriakan dari mulut bocah yang belum genap 17 tahun ini, “Alamaak! Jerawat gw pecahh!!”.

CHRONICLE BETWEEN HAID AND SUNAT

Women are miracles.. they bleed for 5 days in every month, and they don’t die!!
…………………………………………….

CHRONICLE BETWEEN TUHAN AND PIKIRAN MANUSIA

God created mankind or mankind’s mind created God??
…………………………………………….

Bersambung

11 Responses to LIMIT

  1. heynariswari says:

    fiksi ya tooonggs?
    gw pikir awalnya bukan fiksi..hahha
    kocak kocaak..heart it 🙂

  2. dimas says:

    LANJUTGAN!!!

  3. Ichsan says:

    waah, porsi gw kurang! heu.
    kayanya enakan bacanya kalo dialognya gak usah dimiringin deh tong. just suggesting.

    • SOTONG says:

      kurang? masi panjang ce tenang aja.
      oiya? gw kira enakan dimiringin bisa ngebedain antara percakapan sama narasinya, sip thx buat sarannya ce!

  4. aga (nama sebenarnya) says:

    inspiratif, gue jadi kepikiran buat judi bola nih..

    lumayan modal goceng jadi goban.

  5. ainun2490 says:

    aheyyyy ini gak sekedar fiksi ah
    gw tau orang2nya kayaknya kalo nyata

  6. Pingback: Absurd Info : Website : KOMIKUKOMIKITA,impresif! « Me and My Absurd Review

  7. Etsuko says:

    I have read a few good stuff here. Definitely worth bookmarking for revisiting.
    I

    wonder how much effort you put to create such a magnificent

    informative web site.

  8. Pingback: KOMIKUKOMIKITA,impresif! – Blog of Faridilla Ainun

Leave a comment